Sabtu, 25 Desember 2010

Feng Shui: Abstrak Tapi Ilmiah

Dewasa ini kata feng shui atau hong shui sudah terasa akrab di telinga masyarakat. Istilah ini sering ditemukan di media-media cetak dan elektronik, terlebih setelah rubrik konsultasi dan sejenisnya muncul secara periodik di berbagai media. Adanya sejumlah website di internet semakin menambah kepopuleran feng shui, apalagi setelah menjamurnya berbagai buku feng shui dan terbitnya media cetak khusus feng shui.

Sering kita mendengar tentang orang-orang yang berubah menjadi kaya raya dan sukses setelah rumahnya dibangun atau diaudit menurut kaidah feng shui. Tidak heran bila cerita-cerita fantastis tentang manfaat feng shui menyebabkan banyak seminar feng shui juga laris manis dihadiri berbagai kalangan awam, meskipun biaya seminar relatif tinggi.

Kehebatan feng shui ternyata bukan hanya mengusik kalangan etnis Tionghoa saja. Rumah Bill Gates, miliarder terkaya di dunia, konon dirancang menurut tata letak feng shui. Si Raja Komputer itu dipercaya mendapatkan keberuntungan dari formasi Lima Hantu Mengantar Keberuntungan, sebuah formula Feng Shui Air yang sangat ampuh dalam menciptakan kekayaan. Dulu formula yang menjadi andalan master-master feng shui Taiwan itu, sangat dirahasiakan keberadaannya.

Kita tidak dapat pula mengesampingkan Genting Highland di Malaysia. Objek wisata yang terkenal dengan kasinonya itu dikunjungi tidak kurang 12 juta wisatawan setiap tahunnya. Ada daya tarik tersendiri pada objek wisata itu.

Dalam bahasa Mandarin Genting Highland dikenal dengan istilah Yun Ding (Di Atas Awan). Dibangun oleh Datuk Tan Sri Lim Goh Tong pada 1965 dengan modal awal 2,5 juta ringgit, kini seluruh aset kekayaannya mencapai miliaran ringgit.

Pencapaian Genting Highland begitu hebat berkat kombinasi keberuntungan bumi (dalam hal ini feng shui) dengan keberuntungan langit dan keberuntungan manusia yang sangat baik. Terutama ketika para master feng shui mengubah “struktur yang mengancam” menjadi “struktur yang menguntungkan”. Genting Highland dirancang oleh 14 master feng shui yang didatangkan dari Taiwan dan Hongkong. Sampai kini Genting Highland dianggap sebagai struktur feng shui ciptaan terbaik di dunia.


Angin dan Air

Secara harfiah feng shui yang berasal dari bahasa Mandarin (seharusnya dibaca fung swei, tapi sering diindonesiakan menjadi fengsui) berarti angin (feng) dan air (shui). Dalam dialek Hokkian, feng shui disebut hong shui.

Feng shui yang juga dikenal dengan nama geomantika adalah seni atau pengetahuan tentang tata bangunan, termasuk pengaturan perabot di dalamnya. Agar dapat hidup harmonis maka orang harus memperhatikan lingkungan internal dan eksternalnya. Bila sudah terjadi keselarasan dan keseimbangan antara manusia dengan alam, maka diyakini kehidupan akan menjadi lebih baik, misalnya rezeki akan berlimpah, karir akan mapan, usaha akan berkembang, kesehatan akan prima, kebahagiaan akan meningkat, kesuksesan akan berlanjut, dan kehidupan akan harmonis.

Pemikiran feng shui berasal dari dua orang bijak masa Tiongkok kuno, yaitu Fu-hsi (3322 SM) dan Lao-tze (1122 SM). Konsepnya adalah adanya kekuatan gaib (qi atau chi) yang mengatur alam semesta, tubuh, nasib, dan pikiran seseorang. Qi terdiri atas dua unsur, yakni yin dan yang. Yin adalah bumi,bersifat gelap, pasif, dan betina, sementara yang adalah langit, bersifat terang, aktif, dan jantan. Yin dan yang selalu bertentangan dan terus berinteraksi menciptakan perubahan siklus. Meskipun begitu yin dan yang dapat disatukan dengan konsep Taoisme. Dari olahan inilah kemudian tercipta I-ching atau Buku Perubahan, yang menjadi acuan utama para master feng shui. I-ching yang dipercaya merupakan kitab tertua di dunia, selain menjadi dasar Feng Shui, juga menurunkan Qi Gong atau chikung (ilmu pernapasan), Akupunktur (ilmu pengobatan), dan Empat Pilar (ilmu peramalan nasib). Keempat ilmu berdiri sejajar dan saling mendukung.

Pada dasarnya feng shui memiliki dua aliran, yakni klasik atau otentik dan populer atau new age. Namun orang lebih mengakui kehebatan Feng Shui Klasik karena keandalannya telah teruji selama ribuan tahun dalam memakmurkan masyarakat penggunanya.

Sementara itu Feng Shui Populer yang baru dikembangkan dan diperkenalkan sekitar 1980 di AS, sering disebut Sekte Tibet. Ajarannya dikenal sebagai Teori Delapan Aspirasi yang bersumber pada versi Pakua yang disederhanakan. Intinya adalah setiap arah atau sektor rumah mewakili satu siklus hidup, seperti karir, ketenaran, kekayaan, perkawinan, pendidikan, dan kesehatan. Salah satu pengembangan dari Feng Shui Populer adalah bidang pengobatan terapi aroma (aromatherapy).

Aliran Feng Shui Klasik pun terbagi menjadi dua. Pertama, Feng Shui Tiga Kombinasi (San Ho) yang meliputi aspek gunung, air, bentuk tanah atau lingkungan alam, arah, naga air klasik, dan Ba Zhai (Delapan Rumah).

Kedua, Feng Shui Tiga Lingkaran (San Yuan) yang meliputi Bintang Bergerak, 64 Hexagram, Qi dari periode waktu, dimensi waktu, dan arah serta lokasi yang dipengaruhi oleh qi. Kesemuanya itu disederhanakan dalam Kotak Lo-shu dan Diagram Bagua (Pakua).

Kotak Lo-shu terdiri atas sembilan kotak kecil, masing-masing 3 baris vertikal dan 3 baris horisontal. Setiap kotak berisi angka 1 hingga 9. Sementara Diagram Pakua terdiri atas delapan arah mata angin. Perpaduan Kotak Lo-shu dan Diagram Pakua menghasilkan karakteristik alam, manusia, hubungan keluarga, arah kompas, elemen, warna, bentuk, dan bagian rumah sebagai patokan analisis feng shui.

Penerapan feng shui tergantung data kelahiran seluruh penghuni rumah, terutama kepala keluarga atau pencari nafkah utama. Jenis kelamin juga menentukan perhitungan angka kua. Kua adalah angka pribadi yang dimiliki setiap individu, berupa angka 1 hingga 9. Setiap bilangan memiliki arah bagus, arah buruk, dan penafsiran masing-masing.


Ilmiah

Banyak orang menganggap feng shui adalah pengetahuan yang berbau mistik atau takhayul. Tidak heran kalau banyak orang berpendapat demikian karena feng shui bersifat abstrak walaupun sering dipandang sebagai “kekuatan tak terlihat”.

Teori dasar feng shui adalah Pakua dan Lima Elemen (kayu, api, tanah, logam, air). Dalam feng shui dikenal dua jenis Pakua, yakni Pakua Langit Awal dan Pakua Langit Lanjutan. Pakua terdiri atas delapan buah trigram. Masing-masing trigram berupa tiga buah garis lurus dan/atau terputus.

Pada abad ke-17 seorang ahli matematika Jerman Gottfried Wilhelm von Leibniz (1646-1716) terinspirasi oleh perpaduan trigram-trigram yang ada pada Pakua. Dia kemudian menyempurnakan sistem penomoran binari sehingga menemukan kalkulus intergral dan diferensial yang merupakan teori dasar komputer modern. Dari sinilah orang yakin kalau feng shui sebenarnya telah dikaji secara ilmiah oleh pakar-pakar Tiongkok purba.

Tak cuma itu, pada Pakua Langit Awal digambarkan bahwa trigram Qian yang menyimbolkan aktivitas, kreativitas, dan pergerakan diletakkan pada posisi Selatan. Sementara trigram Kun yang menyimbolkan penerimaan dan diam diletakkan pada posisi Utara. Ternyata dalam Ilmu Fisika Modern bidang magnetik bumi bergerak dari sisi Selatan menuju sisi Utara, persis seperti gambaran Pakua Langit Awal itu. Maka orang semakin yakin bahwa pendalaman feng shui telah melalui proses yang amat teliti.

Teori Lima Elemen juga sesuai dengan Ilmu Fisika Modern. Siklus produktif, siklus destruktif, dan siklus pelemahan pada Teori Lima Elemen ternyata cocok dengan teori kekekalan massa dan teori kekekalan energi.

Masih pada dunia sains modern, dr. Ernst Hartmann dari Jerman berhasil melihat jaringan energi di permukaan bumi. Garis-garis energi itu persis sama dengan garis meridian di tubuh manusia dalam teknik pengobatan akupunktur. Ternyata, menurut hasil penelitian selanjutnya, jika sebuah simpul energi bangunan terganggu maka akan segera mempengaruhi tubuh manusia. Banyak temuan dalam ilmu psikologi lingkungan pun sejalan dengan prediksi yang dilakukan ilmu feng shui.

Banyak orang menyangka cara perhitungan waktu dalam ilmu feng shui hanya berdasarkan kalender lunar atau kalender Imlek, misalnya berhubungan dengan shio (lambang zodiak hewan). Sebenarnya feng shui juga menggunakan kalender solar yang mengungkapkan bahwa secara periodik terjadi pergantian periode setiap 20 tahun. Saat ini kita berada dalam periode feng shui ke-8, yakni mulai 2004 hingga 2023 nanti. Setelah diobservasi ternyata Planet Yupiter dan Saturnus akan berada pada posisi satu garis lurus setiap 20 tahun.

Jelas, keilmiahan feng shui sudah terbukti. Sekarang tinggal bagaimana kita memandangnya secara positif.


Abad XVII

Beberapa tahun belakangan ini penerapan feng shui sudah menjadi trend bagi banyak kalangan di Indonesia. Bilamana feng shui mulai dikenal di Indonesia, belum diketahui pasti. Denys Lombard dalam bukunya Nusa Jawa: Silang Budaya, mengatakan paling tidak teknik-teknik feng shui sudah diperkenalkan di Jawa sejak abad XVII. Penerapan feng shui yang baik pada masa itu telah menyebabkan tumbuhnya kota secara teratur. Melalui China Town atau pecinan, bangsa Barat membangun berbagai fasilitas di sana. Rumah dan toko di pecinan dibangun dengan pola bujur sangkar dilengkapi jalur pemisah untuk melindungi barang dagangan dari kebakaran. Pola demikian sejalan dengan logika feng shui.

Perwira Jerman Caspar Schmalkalden yang bekerja untuk VOC pada 1646-1648 meninggalkan sebuah catatan yang sangat rinci tentang kompas feng shui (disebut luopan) yang sempat diamatinya di Batavia. Beberapa kota di pesisir juga ditata berdasarkan bentuk “kotak-kotak” sejak akhir abad XVII. Bentuk “kotak-kotak” dikenal “amat keramat” dalam feng shui. Sampai kini itulah informasi tentang feng shui di Indonesia yang dianggap tertua. (dari berbagai sumber/DJULIANTO SUSANTIO, Pemerhati Feng Shui)

Sabtu, 20 Juni 2009

ALAT REPRODUKSI DAN FUNGSINYA

ALAT REPRODUKSI DAN FUNGSINYA

ALAT REPRODUKSI WANITA DAN FUNGSINYA

Alat-alat reprofroduksi wanita yaitu:

GENETALIA EKSTERNA
a)Mons Veneris
Berfungsi untuk melindungi alat genetalia dari masuknya kotoran selain itu untuk estetika
b)Labia Mayora
Berfungsi untuk menutupi orga-organ genetalia di dalamnya dan mengeluarkan cairan pelumas pada saat menerima rangsangan seksual.
c)Labia Minora
Berfungsi untuk menutupi orga-organ genetalia di dalamnya serta merupakan daerah erotik yang mengandung pambuluh darah dan syaraf.
d)Klitoris
Merupakan daerah erotik utama pada wanita yang akan membesar dan mengeras apabila mendapatkan rangsangan seksual.
e)Vestibulum
Berfungsi untuk mengeluarkan cairan apabila ada rangsangan seksual yang berguna untuk melumasi vagina pada saat bersenggama.
f)Hymen
Merupakan lapisan tipis yang menutupi sebagian besar dari introitus vagina, membentuk lubang sebesar ibu jari sehingga darah haid maupun sekret dan cairan dari genetalia interrnal dapat mengalir keluar

GENETALIA INTERNA
a)Vagina
Berfungsi sebagai :
Saluran keluar untuk mengeluarkan darah waktu haid dan sekret dari dalam uterus
Alat untuk bersenggama
Jalan lahir bayi waktu melahirkan

b)Uterus
Berfungsi sebagai:
Tempat bersarangnya atau tumbuhnya janin di dalam rahim pada saat hamil.
Memberi makanan pada janin melalui plasenta yang melekat pada dinding rahim.
c)Tuba Fallopi
Berfungsi sebagai saluran yang membawa ovum yang dilepaskan ovarium ke dalam uterus.
d)Ovarium
Berfungsi memproduksi ovum
e)Ligamentum
Berfungsi untuk mengikat atau menahan organ-organ reproduksi wanita agar terfiksasi dengan baik pada tempatnya, tidak bergerak dan berhubungan dengan organ sekitarnya.

ALAT REPRODUKSI PRIA DAN FUNGSINYA.

Alat-alat reprofroduksi pria yaitu:

GENETALIA EKSTERNA
a)Penis
Berfungsi untuk menyalurkan dan menyemprotkan sperma saat ejakulasi
b) Skrotum
berfungsi untuk melindungi testis dari taruma atau suhu

GENETALIA INTERNA
a)Testis
Berfungsi sebagai :
Memproduksi sperma
Tempat memproduksi testosteron yang memegang peranan penting untuk sifat kelamin sekunder dan kejantanan
b)epididimis
Berfungsi sebagai:
menghubungkan testis dengan saluran vas deferens
memproduksi cairan yang banyak mengandung enzym dan gizi yang fungsinya mematangkan / menyempurnakan bentuk sperma
c)vans deferens
Berfungsi untuk menyalurkan sperma dari epididimis ke vesika seminalis
Tempat menyimpan sebagian dari sperma sebelum dikeluarkan .
d)Vesika seminalis
Berfungsi sebagai:
Tempat untuk mengeluarkan cairan yang sifatnya alkalis atau sedikit basa yang mengandung fruktosa dan zat gizi yang merupakan sumber energi bagi spermatozoa dan agar sperma lebih segar, kuat dan mudah bergerak dalam mencapai ovum
Sebagai tempat penyimpanan spermatozoa sebelum dikeluarkan melalui kegiatan seksual.
e)Kelenjar prostat
Berfungsi sebagai:
Mengeluarkan cairan yang bersifat alkalis yang encer berwarna seperti susu mengandung asam sitrat, kalsium dan beberapa zat lain
f) kelenjar bulbo uretralis
berfungsi mengsekre3si cairan yang membantu agar sperma lebih tahan hidup dan lebih memungkinkan untuk bergerak dan memudahkan pembuahan.

Siklus Menstuasi,Kehamilan dan Persalinan

Siklus menstruasi terjadi pada manusia dan primata. Sedang pada mamalia lain terjadi siklus estrus. Bedanya, pada siklus menstruasi, jika tidak terjadi pembuahan maka lapisan endometrium pada uterus akan luruh keluar tubuh, sedangkan pada siklus estrus, jika tidak terjadi pembuahan, endomentrium akan direabsorbsi oleh tubuh.

Umumnya siklus menstruasi terjadi secara periodik setiap 28 hari (ada pula setiap 21 hari dan 30 hari) yaitu sebagai berikut :

Pada hari 1 sampai hari ke-14 terjadi pertumbuhan dan perkembangan folikel primer yang dirangsang oleh hormon FSH. Pada seat tersebut sel oosit primer akan membelah dan menghasilkan ovum yang haploid. Saat folikel berkembang menjadi folikel Graaf yang masak, folikel ini juga menghasilkan hormon estrogen yang merangsang keluarnya LH dari hipofisis. Estrogen yang keluar berfungsi merangsang perbaikan dinding uterus yaitu endometrium yang habis terkelupas waktu menstruasi, selain itu estrogen menghambat pembentukan FSH dan memerintahkan hipofisis menghasilkan LH yang berfungsi merangsang folikel Graaf yang masak untuk mengadakan ovulasi yang terjadi pada hari ke-14, waktu di sekitar terjadinya ovulasi disebut fase estrus.

Selain itu, LH merangsang folikel yang telah kosong untuk berubah menjadi badan kuning (Corpus Luteum). Badan kuning menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi mempertebal lapisan endometrium yang kaya dengan pembuluh darah untuk mempersiapkan datangnya embrio. Periode ini disebut fase luteal, selain itu progesteron juga berfungsi menghambat pembentukan FSH dan LH, akibatnya korpus luteum mengecil dan menghilang, pembentukan progesteron berhenti sehingga pemberian nutrisi kepada endometriam terhenti, endometrium menjadi mengering dan selanjutnya akan terkelupas dan terjadilah perdarahan (menstruasi) pada hari ke-28. Fase ini disebut fase perdarahan atau fase menstruasi. Oleh karena tidak ada progesteron, maka FSH mulai terbentuk lagi dan terjadilan proses oogenesis kembali.

Peristiwa fertilisasi terjadi di saat spermatozoa membuahi ovum di tuba fallopii, terjadilah zigot, zigot membelah secara mitosis menjadi dua, empat, delapan, enam belas dan seterusnya. Pada saat 32 sel disebut morula, di dalam morula terdapat rongga yang disebut blastosoel yang berisi cairan yang dikeluokan oleh tuba fallopii, bentuk ini kemudian disebut blastosit. Lapisan terluar blastosit disebut trofoblas merupakan dinding blastosit yang berfungsi untuk menyerap makanan dan merupakan calon tembuni atau ari-ari (plasenta), sedangkan masa di dalamnya disebut simpul embrio (embrionik knot) merupakan calon janin. Blastosit ini bergerak menuju uterus untuk mengadakan implantasi (perlekatan dengan dinding uterus).

Pada hari ke-4 atau ke-5 sesudah ovulasi, blastosit sampai di rongga uterus, hormon progesteron merangsang pertumbuhan uterus, dindingnya tebal, lunak, banyak mengandung pembuluh darah, serta mengeluarkan sekret seperti air susu (uterin milk) sebagai makanan embrio.

Enam hari setelah fertilisasi, trofoblas menempel pada dinding uterus (melakukan implantasi) dan melepaskan hormon korionik gonadotropin. Hormon ini melindungi kehamilan dengan cara menstrimulasi produksi hormon estrogen dan progesteron sehingga mencegah terjadinya menstruasi. Trofoblas kemudian menebal beberapa lapis, permukaannya berjonjot dengan tujuan memperluas daerah penyerapan makanan. Embrio telah kuat menempel setelah hari ke-12 dari fertilisasi.


1. Pembuatan Lapisan Lembaga
Setelah hari ke-12, tampak dua lapisan jaringan di sebelah luar disebut ektoderm, di sebelah dalam endoderm. Endoderm tumbuh ke dalam blastosoel membentuk bulatan penuh. Dengan demikian terbentuklah usus primitif dan kemudian terbentuk Pula kantung kuning telur (Yolk Sac) yang membungkus kuning telur. Pada manusia, kantung ini tidak berguna, maka tidak berkembang, tetapi kantung ini sangat berguna pada hewan ovipar (bertelur), karena kantung ini berisi persediaan makanan bagi embrio.
Di antara lapisan ektoderm dan endoderm terbentuk lapisan mesoderm. Ketiga lapisan tersebut merupakan lapisan lembaga (Germ Layer). Semua bagian tubuh manusia akan dibentuk oleh ketiga lapisan tersebut. Ektoderm akan membentuk epidermis kulit dan sistem saraf, endoderm membentuk saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan, mesoderm membentuk antara lain rangka, otot, sistem peredaran darah, sistem ekskresi dan sistem reproduksi.


2. Membran (Lapisan Embrio)
Terdapat 4 macam membran embrio, yaitu :
a. Kantung Kuning Telur (Yolk Sac)
Kantung kuning telur merupakan pelebaran endodermis berisi persediaan makanan bagi hewan ovipar, pada manusia hanya terdapat sedikit dan tidak berguna.
b. Amnion
Amnion merupakan kantung yang berisi cairan tempat embrio mengapung, gunanya melindungi janin dari tekanan atau benturan.
c. Alantois
Pada alantois berfungsi sebagai organ respirasi dan pembuangan sisa metabolisme. Pada mammalia dan manusia, alantois merupakan kantung kecil dan masuk ke dalam jaringan tangkai badan, yaitu bagian yang akan berkembang menjadi tall pusat.
d.Korion
Korion adalah dinding berjonjot yang terdiri dari mesoderm dan trofoblas. Jonjot korion menghilang pada hari ke-28, kecuali pada bagian tangkai badan, pada tangkai badan jonjot trofoblas masuk ke dalam daerah dinding uterus membentuk ari-ari (plasenta). Setelah semua membran dan plasenta terbentuk maka embrio disebut janin/fetus.

3. Plasenta atau Ari-Ari

Plasenta atau ari-ari berbentuk seperti cakram dengn garis tengah 20 cm, dan tebal 2,5 cm. Ukuran ini dicapai pada waktu bayi akan lahir tetapi pada waktu hari 28 setelah fertilisasi, plasenta berukuran kurang dari 1 mm. Plasenta berperan dalam pertukaran gas, makanan dan zat sisa antara ibu dan fetus. Pada sistem hubungan plasenta, darah ibu tidak pernah berhubungan dengan darah janin, meskipun begitu virus dan bakteri dapat melalui penghalang (barier) berupa jaringan ikat dan masuk ke dalam darah janin.
Catatan : Makin tua kandungan, jumlah estrogen di dalam darah makin banyak, progesteron makin sedikit. Hal ini berhubungan dengan sifat estrogen yang merangsang uterus untuk berkontraksi, sedangkan progesteron mencegah kontraksi uterus. Hormon oksitosin yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis jugs berperan dalam merangsang kontraksi uterus menjelang persalinan. Progesteron dan estrogen juga merangsang pertumbuhan kelenjar air susu, tetapi setelah kelahiran hormon prolaktin yang dihasilkan kelenjar hipoftsislah yang merangsang produksi air susu.

ALAT REPRODUKSI PEREMPUAN

Mungkin anda seorang wanita yang punya alat kelamin tapi ga tau bagian-bagiannya, nah disini dijelasin secara umum alat reproduksi wanita yang dibagi atas dua bagian yaitu bagian luar dan bagian dalamALAT KELAMIN LUAR (GENETALIA EXTERNA)
1. Mons venerisMerupakan suatu bangunan yang terdiri atas kulit yang di bawahnya terdapat jaringan lemak menutupi tulang kemaluan /simphisis. Mons veneris ditutupi rambut kemaluanFungsi Mons veneris adalah sebagai pelindung terhadap benturan-benturan dari luar dan dapat menghindari infeksi dari luar

2. Labia Mayora (bibir besar)Terdiri atas bagian kanan dan kiri lonjong mengecil ke bawah dan bersatu di bagian bawah. Bagian luar labia mayora terdiri dari kulit berambut, kelenjar lamak, dan kelenjar keringat. Bagian dalamnya tidak berambut dan mengandung kelenjar lemak, bagian ini mengandung banyak ujung syaraf sehingga sensitif terhadap hubungan seks.
3. Labia Minora (bibir kecil)Merupakan lipatan kecil di bagian dalam labia mayora. Bagian depannya mengelilingi klitoris. Kedua labia ini mempunyai pembuluh darah, sehingga dapat menjadi besar saat keinginan seks bertambah. Labia ini analog dengan kulit skrotum pada pria

.4. KlitorisKlitoris merupakan suatu bangunan yang terdiri dari:- Glans klitoris- Korpus klitoris- Krura klitorisMerupakan bagian yang erektil, seperti penis pada pria. Mengandung banyak pembuluh darah dan serat saraf sehingga sangat sensitif saat hubungan seks.
5. VestibulumBagian kelamin ini dibatasi oleh kedua labia kanan-kiri dan bagian atas oleh klitoris serta bagian belakang pertemuan labia minora. Pada bagian vestibulum terdapat muara vagina (liang senggama), saluran kencing, kelenjar Bartholini dan kelenjar Skene (kelenjar ini akan mengeluarkan cairan pada saat permainan pendahuluan dalam hubungan seks sehingga memudahkan penetrasi penis).
6. Himen (selaput dara)Merupakan selaput tipis yang menutupi sebagian lubang vagina luar. Pada umumnya himen berlubang sehingga menjadi saluran aliran darah menstruasi atau cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar rahim dan kelenjar endometrium (lapisan dalam rahim).Pada perempuan yang tidak mempunyai introitus himenalis disebut Atresia Himenalis (Hymen Inferforata), akibatnya darah mens tidak bisa keluar,Pada saat hubungan seks pertama himen akan robek dan mengeluarkan darah. Setelah melahirkan himen merupakan tonjolan kecil yang disebut kurunkula mirtiformis.

ALAT KELAMIN PEREMPUAN BAGIAN DALAM (GENETALIA INTERNA)

1. Vagina (Saluran Senggama)

Merupakan saluran muskulo-membranasea (otot-selaput) yang menghubungkan rahim dengan dunia luar.Bagian ototnya berasal dari otot levator ani dan otot sfingter ani (otot dubur) sehingga dapat dikendalikan dan dilatih. Dinding vagina mempunyai lipatan sirkuler (berkerut) yang disebut rugae. Dinding depan vagina berukuran 9cm dan dinding belakangnya 11cm. Selaput vagina tidak mempunyai kelenjar sehingga cairan yang selalu membasahi berasal dari kelenjar rahim atau lapisan dalam rahim. Sebagian dari rahim yang menonjol pada vagina disebut porsio (leher rahim). Vagina (saluran senggama) mempunyai fungsi penting :- sebagai jalan lahir bagian lunak,- sebagai sarana hubungan seksual,- saluran untuk mengalirkan lendir dan darah menstruasi.Lendir vagina banyak mengandung glikogen yang dapat dipecah oleh bakteri Doderlein, sehingga keasaman cairan vagina sekitar 4,5 (bersifat asam).2. Rahim (Uterus)

Bentuk rahim seperti buah pir/Alpukat, dengan berat sekitar 30 gr. Terletak di panggul kecil diantara rektum (bagian usus sebelum dubur) dan di depannya terletak kandung kemih. Hanya bagian bawahnya disangga oleh ligamen yang kuat, sehingga bebas untuk tumbuh dan berkembang saat kehamilan. Ruangan rahim berbentuk segitiga, dengan bagian besarnya di atas. Dari bagian atas rahim (fundus) terdapat ligamen menuju lipatan paha (kanalis inguinalis), sehingga kedudukan rahim menjadi ke arah depan. Lapisan otot rahim terdiri dari tiga lapis, yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh-kembang sehingga dapat memelihara dan mempertahankan kehamilan selama sembilan bulan. Rahim juga merupakan jalan lahir yang penting dan mempunyai kemampuan untuk mendorong jalan lahir. Segera setelah persalinan otot rahim dapat menutup pembuluh darah untuk menghindari perdarahan. Setelah persalinan, rahim dalam waktu 42 hari dapat mengecil seperti semula.Fungsi rahim:- Sebagai alat tempat terjadinya menstruasi- Sebagai alat tumbuh dan berkembangnya hasil konsepsi- Tempat pembuatan hormon misal HCGBagian-bagian dari rahim (uterus):- Servik uteri- Korpus uteri- Fundus uteriSecara histologis uterus dibagi menjadi tiga bagian:- Endometrium, yaitu lapisan uterus yang paling dalam yang tiap bulan lepas sebagai darah menstruasi- Miometrum, yaitu lapisan tengah lapisan ini terdiri dari otot polos- Perimetrium, merupakan lapisan luar yang terdiri dari jaringan ikatUterus di dalam perut terapung-apung tetapi terfiksasi oleh jaringan-jaringan ikat & ligamentumLigamentum-ligamentum yang mengfiksir uterus :1. Ligamentum cardinale sinistra & dextra (Mackenrodt)Ligamen ini fungsinya:a. Mencegah supaya uterus tidak turunb. Di dalamnya terdapat pembuluh darah yang arteria & vena uterinaLigamen ini berjalan dari servix uteri dan puncak vagina ke arah lateral dinding panggulPenyebab uterus turun:a. Sering melahirkanb. Perempuan yang sering melahirkan sering dipijatc. Orang yang sudah tua

2. Ligamentum Sakro Uterinum sinistra & dextraFungsi : menahan uterus supaya didak dapat bergerakBerjalan dari servik bagian belakang kiri kanan ke Os sacrum

3. Ligamentum Rotundum sinistra & dextraLigamen ini berjalan dari daerah Fundus uteri ke dinding panggulPada perempuan hamil sering mengalami nyeri pada daerah kaki bawah dikarenakan ligamen rotundum tegang

4. Ligamentum Latum sinistra & dextraMerupakan suatu jaringan lapis tipis yang menutupi tuba uterina dan uterus di sebelah belakang ligamentum latum terdapat ovarium/indung telur5. Ligamentum infundibulum pelvikum sinistra & dextraDi dalam ligamen ini terdapat urat-urat syaraf kelenjar limfa serta arteria dan vena ovarika untuk darah yang memberikan ke ovarium dan uterus6. Ligamentum ovarii propriumYang berjalan dari ovarium menuju ke bagian belakang Fundus uteriLigamentum ini secara embriologi berasal dari Gubernaculum seperti juga ligamentum rotundum3. Tuba Fallopii

Tuba Fallopii berasal dari ujung ligamentum latum berjalan ke arah lateral, dengan panjang sekitar 12 cm. Tuba Fallopii bukan merupakan saluran lurus, tetapi mempunyai bagian yang lebar sehingga membedakannya menjadi empat bagian. Di ujungnya terbuka dan mempunyai fimbriae (rumbai-rumbai), sehingga dapat menangkap ovum (telur) saat terjadi pelepasan telur (ovulasi). Saluran telur ini menyalurkan saluran hasil konsepsi (hasil pembuahan) menuju rahim. Tuba fallopii merupakan bagian yang paling sensitif terhadap infeksi dan menjadi penyebab utama terjadinya kemandulan (infertilitas).Fungsi tuba fallopii sangat vital dalam proses kehamilan, yaitu menjadi saluran tempat bertemunya spermatozoa dan ovum, mempunyai fungsi penangkap ovum, tempat terjadinya pembuahan (fertilitas), menjadi saluran dan tempat pertumbuhan hasil pembuahan sebelum mampu menanamkan diri pada lapisan dalam rahimFungsi tuba:- Tempat terjadinya fertilisasi- Saluran yang mengeluarkan hasil konsepsi- Fimbria mengangkat ovum yang keluar dari ovarium4. Indung Telur (Ovarium)

Indung telur terletak antara rahim dan dinding panggul, dan digantung ke rahim oleh ligamentum ovarii proprium dan ke dinding panggul oleh ligamentum infundibulo-pelvikum. Indung telur merupakan sumber hormonal perempuan yang paling utama, sehingga mempunyai dampak keperempuanan dalam pengatur proses menstruasi. Indung telur mengeluarkan telur (ovum) setiap bulan silih berganti kanan dan kiri. Pada saat telur (ovum) dikeluarkan perempuan di sebut dalam masa subur.Produksi telur pada perempuan sesuai dengan usia adalah sebagai berikut:Saat lahir bayi: mempunyai sel telur 750.000Umur 6-15 tahun:
mempunyai sel telur 439.000Umur 6-25 tahun: mempunyai sel telur 159.000Umur 26-35 tahun: mempunyai sel telur 59.000Umur 35-45 tahun: mempunyai sel telur 34.000Masa menopause semua telur menghilangFungsi ovarium:- Sebagai penghasil sel telur / ovum- Sebagai organ yang menghasilkan hormon (estrogen dan progesteron)

5. Parametrium (Penyangga Rahim)Merupakan lipatan peritonium dengan berbagai penebalan, yang menghubungkan rahim dengan tulang panggul. Lipatan atasnya mengandung tuba fallopii dan ikut serta menyangga indumg telur. Bagian ini sensitif terhadap infeksi sehingga mengganggu fungsinya.Hampir keseluruhan alat reproduksi perempuan berada di rongga panggul. Setiap individu perempuan mempunyai rongga panggul (pelvis ) yang berbeda satu sama lain. Bentuk dan ukuran ini mempengaruhi kemudahan suatu proses persalinan. Dan perubahan ukuran pada panggul ini pula untuk mengukur umur kehamilan seorang perempuan.
http://www.infogue.com/img/view_story.jpg

Sistem Reproduksi Wanita
DEFINISI

Organ kelamin luar wanita memiliki 2 fungsi, yaitu sebagai jalan masuk sperma ke dalam tubuh wanita dan sebagai pelindung organ kelamin dalam dari organisme penyebab infeksi.
Saluran kelamin wanita memiliki lubang yang berhubungan dengan dunia luar, sehingga mikroorganisme penyebab penyakit bisa masuk dan menyebabkan infeksi kandungan. Mikroorganisme ini biasanya ditularkan melalui hubungan seksual.

Organ kelamin dalam membentuk sebuah jalur (saluran kelamin), yang terdiri dari:
# Ovarium (indung telur), menghasilkan sel telur
# Tuba falopii (ovidak), tempat berlangsungnya pembuahan
# Rahim (uterus), tempat berkembangnya embrio menjadi janin
# Vagina, merupakan jalan lahir.


Alat reproduksi wanita

ORGAN KELAMIN LUAR

Organ kelamin luar (vulva) dibatasi oleh labium mayor (sama dengan skrotum pada pria). Labium mayor terdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar sebasea (penghasil minyak); setelah puber, labium mayor akan ditumbuhi rambut.
Labium minor terletak tepat di sebelah dalam dari labium mayor dan mengelilingi lubang vagina dan uretra.

Lubang pada vagina disebut introitus dan daerah berbentuk separuh bulan di belakang introitus disebut forset.
Jika ada rangsangan, dari saluran kecil di samping introitus akan keluar cairan (lendir) yang dihasilkan oleh kelenjar Bartolin.
Uretra terletak di depan vagina dan merupakan lubang tempat keluarnya air kemih dari kandung kemih.

Labium minora kiri dan kanan bertemu di depan dan membentuk klitoris, yang merupakan penonjolan kecil yang sangat peka (sama dengan penis pada pria).
Klitoris dibungkus oleh sebuah lipatan kulit yang disebut preputium (sama dengan kulit depat pada ujung penis pria).
Klitoris sangat sensitif terhadap rangsangan dan bisa mengalami ereksi.

Labium mayor kiri dan kanan bertemu di bagian belakang membentuk perineum, yang merupakan suatu jaringan fibromuskuler diantara vagina dan anus.
Kulit yang membungkus perineum dan labium mayo sama dengan kulit di bagian tubuh lainnya, yaitu tebal dan kering dan bisa membentuk sisik. Sedangkan selaput pada labium minor dan vagina merupakan selaput lendir, lapisan dalamnya memiliki struktur yang sama dengan kulit, tetapi permukaannya tetap lembab karena adanya cairan yang berasal dari pembuluh darah pada lapisan yang lebih dalam.
Karena kaya akan pembuluh darah, maka labium minora dan vagina tampak berwarna pink.

Lubang vagina dikeliling oleh himen (selaput dara).
Kekuatan himen pada setiap wanita bervariasi, karena itu pada saat pertama kali melakukan hubungan seksual, himen bisa robek atau bisa juga tidak.


ORGAN KELAMIN DALAM

Dalam keadaan normal, dinding vagina bagian depan dan belakang saling bersentuhan sehingga tidak ada ruang di dalam vagina kecuali jika vagina terbuka (misalnya selama pemeriksaan atau selama melakukan hubungan seksual).
Pada wanita dewasa, rongga vagina memiliki panjang sekitar 7,6-10 cm. Sepertiga bagian bawah vagina merupakan otot yang mengontrol garis tengah vagina. Dua pertiga bagian atas vagina terletak diatas otot tersebut dan mudah teregang.

Serviks (leher rahim) terletak di puncak vagina.
Selama masa reproduktif, lapisan lendir vagina memiliki permukaan yang berkerut-kerut. Sebelum pubertas dan sesudah menopause, lapisan lendir menjadi licin.

Rahim merupakan suatu organ yang berbentuk seperti buah pir dan terletak di puncak vagina.
Rahim terletak di belakang kandung kemih dan di depan rektum, dan diikat oleh 6 ligamen.
Rahim terbagi menjadi 2 bagian, yaitu serviks dan korpus (badan rahim). Serviks merupakan uterus bagian bawah yang membuka ke arah vagina. Korpus biasanya bengkok ke arah depan.
Selama masa reproduktif, panjang korpus adalah 2 kali dari panjang serviks. Korpus merupakan jaringan kaya otot yang bisa melebar untuk menyimpan janin. Selama proses persalinan, dinding ototnya mengkerut sehingga bayi terdorong keluar melalui serviks dan vagina.

Sebuah saluran yang melalui serviks memungkinkan sperma masuk ke dalam rahim dan darah menstruasi keluar. Serviks biasanya merupakan penghalang yang baik bagi bakteri, kecuali selama masa menstruasi dan selama masa ovulasi (pelepasan sel telur).
Saluran di dalam serviks adalah sempit, bahkan terlalu sempit sehingga selama kehamilan janin tidak dapat melewatinya. Tetapi pada proses persalinan saluran ini akan meregang sehingga bayi bisa melewatinya.

Saluran serviks dilapisi oleh kelenjar penghasil lendir. Lendir ini tebal dan tidak dapat ditembus oleh sperma kecuali sesaat sebelum terjadinya ovulasi.
Pada saat ovulasi, konsistensi lendir berubah sehingga sperma bisa menembusnya dan terjadilah pembuahan (fertilisasi). Selain itu, pada saat ovulasi, kelenjar penghasil lendir di serviks juga mampu menyimpan sperma yang hidup selama 2-3 hari.
Sperma ini kemudian dapat bergerak ke atas melalui korpus dan masuk ke tuba falopii untuk membuahi sel telur. Karena itu, hubungan seksual yang dilakukan dalam waktu 1-2 hari sebelum ovulasi bisa menyebabkan kehamilan.

Lapisan dalam dari korpus disebut endometrium. Setiap bulan setelah siklus menstruasi, endometrium akan menebal.
Jika tidak terjadi kehamilan, maka endometrium akan dilepaskan dan terjadilah perdarahan. Ini yang disebut dengan siklus menstruasi.

Tuba falopii membentang sepanjang 5-7,6 cm dari tepi atas rahim ke arah ovarium.
Ujung dari tuba kiri dan kanan membentuk corong sehingga memiliki lubang yang lebih besar agar sel telur jatuh ke dalamnye ketika dilepaskan dari ovarium.
Ovarium tidak menempel pada tuba falopii tetapi menggantung dengan bantuan sebuah ligamen.

Sel telur bergerak di sepanjang tuba falopii dengan bantuan silia (rambut getar) dan otot pada dinding tuba.
Jika di dalam tuba sel telur bertemu dengan sperma dan dibuahi, maka sel telur yang telah dibuahi ini mulai membelah.
Selama 4 hari, embrio yang kecil terus membelah sambil bergerak secara perlahan menuruni tuba dan masuk ke dalam rahim.
Embrio lalu menempel ke dinding rahim dan proses ini disebut implantasi.

Setiap janin wanita pada usia kehamilan 20 minggu memiliki 6-7 juta oosit (sel telur yang sedang tumbuh) dan ketika lahir akan memiliki 2 juta oosit.
Pada masa puber, tersisa sebanyak 300.000-400.000 oosit yang mulai mengalami pematangan menjadi sel telur. Tetapi hanya sekitar 400 sel telur yang dilepaskan selama masa reproduktif wanita, biasanya setiap siklus menstruasi dilepaskan 1 telur.
Ribuan oosit yang tidak mengalami proses pematangan secara bertahap akan hancur dan akhirnya seluruh sel telur akan hilang pada masa menopause.

Sebelum dilepaskan, sel telur tertidur di dalam folikelnya.
Sel telur yang tidur tidak dapat melakukan proses perbaikan seluler seperti biasanya, sehingga peluang terjadinya kerusakan pada sel telur semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya usia wanita. Karena itu kelainan kromosom maupun kelainan genetik lebih mungkin terjadi pada wanita yang hamil pada usianya yang telah lanjut.

Organ Reproduksi Laki-laki

Apa saja organ reproduksi laki-laki serta fungsinya?

  1. Buah pelir (testis), ada 2 buah berada di dalam kantung pelir (scrotum), berfungsi menghasilkan sperma, sperma berbentuk seperti kecebong yang memiliki kepala, badan dan ekor, bentuk/morfologi sperma sangat mempengaruhi proses reproduksi/kesuburan seseorang.
  2. Saluran sperma (vas deferens), sebagai tempat berjalannya sperma dari testis ke prostat.
  3. Prostat dan beberapa kelenjar lainnya berfungsi menghasilkan cairan mani
  4. Uretra (saluran kemih), sebagai tempat lewatnya cairan mani yang mengandung sperma
  5. Batang kemaluan (penis), fungsinya sebagai alat kemih (mengeluarkan air kemih) dan alat reproduksi (sanggama, ejakulasi), ukuran penis tidak /bukan merupakan factor kesuburan, tetapi ditentukan oleh fungsinya yang ditandai dengan ereksi dan ejakulasi.


Secara rinci bagaimana gambaran organ reproduksi laki-laki?

  1. PENIS berfungsi sebagai alat sanggama dan sebagai saluran untuk pembuangan sperma dan air seni. Pada keadaan biasa, penis tergantung di muka scrotum, sedangkan pada waktu terangsang seksual banyak darah yang dipompakan ke dalam jaringan erektil tersebut sedangkan pengeluaran darahnya tertahan. Dengan demikian penis terpompa penuh dengan darah dan berubah menjadi tegang keras dan besar. Keadaan seperti ini disebut ereksi. Ereksi dapat terjadi karena rangsangan seksual dan pada dini hari karena meningkatnya hormon testosteron dan penuhnya kandung kencing.
  2. GLANS adalah bagian depan atau kepala penis. Glans banyak mengandung pembuluh darah dan syaraf. Kulit yang menutupi bagian glans disebut Foreskin (Preputium). Di beberapa negara memiliki kebiasaan membersihkan daerah sekitar preputium ini atau yang dikenal dengan sunat. Sunat dianjurkan karena memudahkan pembersihan penis sehingga mengurangi kemungkinan terkena infeksi, radang dan beberapa macam kanker.
  3. URETRA ( saluran kencing ) yaitu saluran untuk mengeluarkan air seni dan air mani.

    Mulut uretra adalah awal dari saluran kencing / uretra.
  4. VAS DEFERENS (saluran sperma) yaitu saluran yang menyalurkan sperma dari testis menuju ke prostat. Vas deferens panjangnya ± 4,5 cm dengan diameter ± 2,5 mm.
  5. EPIDYDIMIS yaitu saluran-saluran yang lebih besar dan berkelokkelok yang membentuk bangunan seperti topi. Sperma yang dihasilkan oleh testis kecil akan berkumpul di Epididymis.
  6. TESTIS (pelir) berjumlah dua buah untuk mereproduksi sperma setiap hari dengan bantuan testosteron. Testis berada di dalam scrotum, di luar rongga panggul karena pertumbuhan sperma membutuhkan suhu yang lebih rendah dari pada suhu tubuh.

    Sperma yaitu sel yang berbentuk seperti berudu berekor hasil dari testis yang dikeluarkan saat ejakulasi bersama cairan mani dan bila bertemu dengan sel telur yang matang akan terjadi pembuahan.
  7. SCROTUM adalah kantung kulit yang melindungi testis, berwarna gelap dan berlipat-lipat. Scrotum adalah tempat bergantungnya testis. Scrotum mengandung otot polos yang mengatur jarak jauh testis ke dinding perut dengan maksud mengatur suhu testis agar relatif tetap.
  8. KELENJAR PROSTAT yaitu kelenjar yang menghasilkan cairan mani yang ikut mempengaruhi kesuburan sperma.
  9. VESIKULA SEMINALIS, fungsinya hampir sama dengan kelenjar prostat. Kelenjar prostat dan kelenjar seminalis ini termasuk alat reproduksi laki-laki bagian dalam.
  10. KANDUNG KENCING adalah tempat penampungan sementara air yang berasal dari ginjal ( air seni )



Apa organ-organ lain di sekitar organ reproduksi yang juga perlu diperhatikan?

Organ-organ yang tidak terkait langsung dengan sistem reproduksi tetapi letaknya berdekatan dengan organ-organ reproduksi, antara lain:

  • Tulang kemaluan terletak di depan kandung kencing.
  • Rambut kemaluan berfungsi untuk menyaring kotoran agar tidak langsung menempel pada kulit kemaluan.
  • Rectum adalah bagian akhir dari usus besar terletak di atas anus. Rectum adalah tempat yang dilalui oleh kotoran.
  • Anus adalah tempat mengeluarkan kotoran / faeses.



Apakah ada bentuk-bentuk gangguan pada organ reproduksi?

Ada, organ reproduksi ini juga adakalanya mengalami gangguan biologi-anatomis. Kelainan ini harusnya diketahui sedini mungkin agar memungkinkan tindakan operasi atau korektif untuk minimalisasi efek negatifnya.

Apa jenis gangguan biologis - anatomis yang sering dijumpai?

  • Cryptorchidism : buah pelirnya hanya satu atau tidak ada di dalam kantung pelirnya.
  • Hypospadia : lubang keluar sperma/kencing pada laki-laki di sebelah bawah, biasanya ketika buang air kecil alirannya "tidak deras."
  • Pseudohermaphrodite : bentuk alat kelamin ganda laki-laki dan perempuan, tetapi tidak sempurna. Vagina tidak sempurna (tidak memiliki lubang vagina misalnya) atau tidak memiliki vagina.
  • Micro penis: penis kecil / tidak berkembang.

SISTEM REPRODUKSI PEREMPUAN

Anatomi sistem reproduksi kamu terdiri dari alat-alat internal dan eksternal, sebagian besar tersembunyi di dalam tulang panggul kamu. Alat reproduksi perempuan berperan dalam memproduksi sel telur, berhubungan seksual untuk reproduksi manusia, mengandung sel telur yang sudah dibuahi oleh sel sperma sampai berkembang menjadi bayi, dan melahirkannya.

Alat reproduksi perempuan:

1. Ovarium

2. Fimbrae

3. Tuba Fallopi

4. Uterus

5. Cervix

6. Vagina

7. Vulva

http://www.geocities.com/girlreproductive/images/reproorgans.jpg

Vagina berstruktur elastis, berupa lorong sepanjang 7.5 - 15 cm dari bukaan vagina di antara kedua paha kamu sampai ke uterus. Dinding vagina berupa otot dilapisi membran berlendir, berfungsi sebagai alat perempuan dalam berhubungan seksual dan juga jalan lahir bayi. Vagina berhubungan dengan uterus atau rahim, yang merupakan 'rumah' janin selama kehamilan. Ukuran uterus adalah 7.5 cm (panjang) dan 5cm (lebar), berbentuk seperti buah pir terbalik. Organ ini memiliki otot dan berdinding tebal yang bisa membesar atau mengecil sesuai usia kandungan janin jika terjadi kehamilan.
Di bawah uterus adalah cervix, yang merupakan bukaan menuju vagina. Di atas uterus, tuba fallopi menghubungkannya dengan ovarium, sepasang alat berbentuk oval yang terletak di kanan dan kiri atas uterus. Masing-masing ovari menghasilkan, menyimpan dan melepas sel telur melalui tuba fallopi, untuk menuju uterus (dan menunggu sel sperma). Ovarium juga memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Payudara perempuan juga merupakan bagian terpisah dari alat reproduksi, karena kelenjar mammary di dalamnya akan menghasilkan susu segera setelah kelahiran bayi.

http://www.geocities.com/girlreproductive/images/outside.gif

Alat-alat reproduksi eksternal perempuan semuanya disebut dengan vulva (yang berarti 'menutupi'). Terletak di antara kedua paha kamu, bagian luar vulva menutupi bukaan vagina. Bagian atas bukaan tersebut disebut dengan mons pubis. Lembar jaringan tipis yang bernama hymen sebagian menutupi bukaan vagina. Ini yang umumnya disebut 'selaput dara'. Sepasang lembaran kulit, labia (yang berarti 'bibir') mengelilingi bukaan vagina. Klitoris, yang terletak di bagian depan atas vulva dimana kedua labia bertemu, merupakan sebuah struktur silindris kecil yang beranalogi dengan penis laki-laki; sama-sama memiliki jaringan erektil. Di dalam labia, terdapat bukaan urethra (saluran urine dari kandung kemih menujur luar tubuh) dan vagina. Labia luar dan mons pubis ditutupi oleh rambut-rambut pubis, yang mulai tumbuh saat pubertas.

HORMON-HORMON REPRODUKSI

GnRH (Gonadotrophin Releasing Hormone)
Diproduksi di hipotalamus, kemudian dilepaskan, berfungsi menstimulasi hipofisis anterior untuk memproduksi dan melepaskan hormon-hormon gonadotropin (FSH / LH ).

FSH (Follicle Stimulating Hormone)
Diproduksi di sel-sel basal hipofisis anterior, sebagai respons terhadap GnRH. Berfungsi memicu pertumbuhan dan pematangan folikel dan sel-sel granulosa di ovarium wanita (pada pria : memicu pematangan sperma di testis).
Pelepasannya periodik / pulsatif, waktu paruh eliminasinya pendek (sekitar 3 jam), sering tidak ditemukan dalam darah. Sekresinya dihambat oleh enzim inhibin dari sel-sel granulosa ovarium, melalui mekanisme feedback negatif.

LH (Luteinizing Hormone) / ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormone)
Diproduksi di sel-sel kromofob hipofisis anterior. Bersama FSH, LH berfungsi memicu perkembangan folikel (sel-sel teka dan sel-sel granulosa) dan juga mencetuskan terjadinya ovulasi di pertengahan siklus (LH-surge). Selama fase luteal siklus, LH meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum pascaovulasi dalam menghasilkan progesteron.
Pelepasannya juga periodik / pulsatif, kadarnya dalam darah bervariasi setiap fase siklus, waktu paruh eliminasinya pendek (sekitar 1 jam). Kerja sangat cepat dan singkat.
(Pada pria : LH memicu sintesis testosteron di sel-sel Leydig testis).

Estrogen
Estrogen (alami) diproduksi terutama oleh sel-sel teka interna folikel di ovarium secara primer, dan dalam jumlah lebih sedikit juga diproduksi di kelenjar adrenal melalui konversi hormon androgen. Pada pria, diproduksi juga sebagian di testis.
Selama kehamilan, diproduksi juga oleh plasenta.
Berfungsi stimulasi pertumbuhan dan perkembangan (proliferasi) pada berbagai organ reproduksi wanita.
Pada uterus : menyebabkan proliferasi endometrium.
Pada serviks : menyebabkan pelunakan serviks dan pengentalan lendir serviks.
Pada vagina : menyebabkan proliferasi epitel vagina.
Pada payudara : menstimulasi pertumbuhan payudara.
Juga mengatur distribusi lemak tubuh.
Pada tulang, estrogen juga menstimulasi osteoblas sehingga memicu pertumbuhan / regenerasi tulang. Pada wanita pascamenopause, untuk pencegahan tulang keropos / osteoporosis, dapat diberikan terapi hormon estrogen (sintetik) pengganti.

Progesteron
Progesteron (alami) diproduksi terutama di korpus luteum di ovarium, sebagian diproduksi di kelenjar adrenal, dan pada kehamilan juga diproduksi di plasenta.
Progesteron menyebabkan terjadinya proses perubahan sekretorik (fase sekresi) pada endometrium uterus, yang mempersiapkan endometrium uterus berada pada keadaan yang optimal jika terjadi implantasi.

HCG (Human Chorionic Gonadotrophin)
Mulai diproduksi sejak usia kehamilan 3-4 minggu oleh jaringan trofoblas (plasenta). Kadarnya makin meningkat sampai dengan kehamilan 10-12 minggu (sampai sekitar 100.000 mU/ml), kemudian turun pada trimester kedua (sekitar 1000 mU/ml), kemudian naik kembali sampai akhir trimester ketiga (sekitar 10.000 mU/ml).
Berfungsi meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum dan produksi hormon-hormon steroid terutama pada masa-masa kehamilan awal. Mungkin juga memiliki fungsi imunologik.
Deteksi HCG pada darah atau urine dapat dijadikan sebagai tanda kemungkinan adanya kehamilan
LTH (Lactotrophic Hormone) / Prolactin
Diproduksi di hipofisis anterior, memiliki aktifitas memicu / meningkatkan produksi dan sekresi air susu oleh kelenjar payudara. Di ovarium, prolaktin ikut mempengaruhi pematangan sel telur dan mempengaruhi fungsi korpus luteum.
Pada kehamilan, prolaktin juga diproduksi oleh plasenta (HPL / Human Placental Lactogen).
Fungsi laktogenik / laktotropik prolaktin tampak terutama pada masa laktasi / pascapersalinan.
Prolaktin juga memiliki efek inhibisi terhadap GnRH hipotalamus, sehingga jika kadarnya berlebihan (hiperprolaktinemia) dapat terjadi gangguan pematangan follikel, gangguan ovulasi dan gangguan haid berupa amenorhea.

Minggu, 22 Februari 2009

Makalah Kenakalan remaja

PENDAHULUAN

Masa kanak-kanak, remaja, dewasa, dan kemudian menjadi orangtua, tidak lebih hanyalah merupakan suatu proses wajar dalam hidup yang berkesinambungan dari tahap-tahap pertumbuhan yang harus dilalui oleh seorang manusia. Setiap masa pertumbuhan memiliki ciri-ciri tersendiri. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Demikian pula dengan masa remaja. Masa remaja sering dianggap sebagai masa yang paling rawan dalam proses kehidupan ini. Masa remaja sering menimbulkan kekuatiran bagi para orangtua. Masa remaja sering menjadi pembahasan dalam banyak seminar. Padahal bagi si remaja sendiri, masa ini adalah masa yang paling menyenangkan dalam hidupnya. Oleh karena itu, para orangtua hendaknya berkenan menerima remaja sebagaimana adanya. Jangan terlalu membesar-besarkan perbedaan. Orangtua para remaja hendaknya justru menjadi pemberi teladan di depan, di tengah membangkitkan semangat, dan di belakang mengawasi segala tindak tanduk si remaja.
Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 13 tahun sampai dengan 18 tahun. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Mereka sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metoda coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukan sering menimbulkan kekuatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungan dan orangtuanya. Kesalahan yang diperbuat para remaja hanya akan menyenangkan teman sebayanya. Hal ini karena mereka semua memang sama-sama masih dalam masa mencari identitas. Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan kekesalan lingkungan inilah yang sering disebut sebagai kenakalan remaja.







BAB I
I. a Latar Belakang
Masa pra-pubertas (12 - 13 tahun)
Masa ini disebut juga masa pueral, yaitu masa peralihan dari kanak-kanak ke remaja. Pada anak perempuan, masa ini lebih singkat dibandingkan dengan anak laki-laki. Pada masa ini, terjadi perubahan yang besar pada remaja, yaitu meningkatnya hormon seksualitas dan mulai berkembangnya organ- organ seksual serta organ-organ reproduksi remaja.
Di samping itu, perkembangan intelektualitas yang sangat pesat jga terjadi pada fase ini. Akibatnya, remaja-remaja ini cenderung bersikap suka mengkritik (karena merasa tahu segalanya), yang sering diwujudkan dalam bentuk pembangkangan ataupun pembantahan terhadap orang tua, mulai menyukai orang dewasa yang dianggapnya baik, serta menjadikannya sebagai “hero” atau pujaannya. Perilaku ini akan diikuti dengan meniru segala yang dilakukan oleh pujaannya, seperti model rambut, gaya bicara, sampai dengan kebiasaan hidup pujaan tersebut.
Selain itu, pada masa ini remaja juga cenderung lebih berani mengutarakan keinginan hatinya, lebih berani mengemukakan pendapatnya, bahkan akan mempertahankan pendapatnya sekuat mungkin. Hal ini yang sering ditanggapi oleh orang tua sebagai pembangkangan. Remaja tidak ingin diperlakukan sebagai anak kecil lagi. Mereka lebih senang bergaul dengan kelompok yang dianggapnya sesuai dengan kesenangannya. Mereka juga semakin berani menentang tradisi orang tua yang dianggapnya kuno dan tidak/kurang berguna, maupun peraturan-peraturan yang menurut mereka tidak beralasan, seperti tidak boleh mampir ke tempat lain selepas sekolah, dan sebagainya. Mereka akan semakin kehilangan minat untuk bergabung dalam kelompok sosial yang formal, dan cenderung bergabung dengan teman-teman pilihannya. Misalnya, mereka akan memilih main ke tempat teman karibnya daripada bersama keluarga berkunjung ke rumah saudara.
Tapi, pada saat yang sama, mereka juga butuh pertolongan dan bantuan yang selalu siap sedia dari orang tuanya, jika mereka tidak mampu menjelmakan keinginannya. Pada saat ini adalah saat yang kritis. Jika orang tua tidak mampu memenuhi kebutuhan psikisnya untuk mengatasi konflik yang terjadi saat itu, remaja akan mencarinya dari orang lain. Orang tua harus ingat, bahwa masalah yang dihadapi remaja, meskipun bagi orang tua itu merupakan masalah sepele, tetapi bagi remaja itu adalah masalah yang sangat-sangat berat.


Masa pubertas (14 - 16 tahun)
Masa ini disebut juga masa remaja awal, dimana perkembangan fisik mereka begitu menonjol. Remaja sangat cemas akan perkembangan fisiknya, sekaligus bangga bahwa hal itu menunjukkan bahwa ia memang bukan anak-anak lagi. Pada masa ini, emosi remaja menjadi sangat labil akibat dari perkembangan hormon-hormon seksualnya yang begitu pesat. Keinginan seksual juga mulai kuat muncul pada masa ini. Pada remaja wanita ditandai dengan datangnya menstruasi yang pertama, sedangkan pada remaja pris ditandai dengan datangnya mimpi basah yang pertama. Remaja akan merasa bingung dan malu akan hal ini, sehingga orang tua harus mendampinginya serta memberikan pengertian yang baik dan benar tentang seksualitas. Jika hal ini gagal ditangani dengan baik, perkembangan psikis mereka khususnya dalam hal pengenalan diri/gender dan seksualitasnya akan terganggu. Kasus-kasus gay dan lesbi banyak diawali dengan gagalnya perkembangan remaja pada tahap ini.
Di samping itu, remaja mulai mengerti tentang gengsi, penampilan, dan daya tarik seksual. Karena kebingungan mereka ditambah labilnya emosi akibat pengaruh perkembangan seksualitasnya, remaja sukar diselami perasaannya. Kadang mereka bersikap kasar, kadang lembut. Kadang suka melamun, di lain waktu dia begitu ceria. Perasaan sosial remaja di masa ini semakin kuat, dan mereka bergabung dengan kelompok yang disukainya dan membuat peraturan-peraturan dengan pikirannya sendiri.
Masa akhir pubertas (17 - 18 tahun)
Pada masa ini, remaja yang mampu melewati masa sebelumnya dengan baik, akan dapat menerima kodratnya, baik sebagai laki-laki maupun perempuan. Mereka juga bangga karena tubuh mereka dianggap menentukan harga diri mereka. Masa ini berlangsung sangat singkat. Pada remaja putri, masa ini berlangsung lebih singkat daripada remaja pria, sehingga proses kedewasaan remaja putri lebih cepat dicapai dibandingkan remaja pria. Umumnya kematangan fisik dan seksualitas mereka sudah tercapai sepenuhnya. Namun kematangan psikologis belum tercapai sepenuhnya.
Periode remaja Adolesen (19 - 21 tahun)
Pada periode ini umumnya remaja sudah mencapai kematangan yang sempurna, baik segi fisik, emosi, maupun psikisnya. Mereka akan mempelajari berbagai macam hal yang abstrak dan mulai memperjuangkan suatu idealisme yang didapat dari pikiran mereka. Mereka mulai menyadari bahwa mengkritik itu lebih mudah daripada menjalaninya. Sikapnya terhadap kehidupan mulai terlihat jelas, seperti cita-citanya, minatnya, bakatnya, dan sebagainya. Arah kehidupannya serta sifat-sifat yang menonjol akan terlihat jelas pada fase ini.
II. b Tujuan dan Manfaat
- Mengidentifkasi dan memberikan gambaran bentuk-bentuk kenakalan yang dilakukan remaja.
- Untuk mengetahui hubungan antara kenakalan remaja dengan keberfungsian sosial keluarga.

BAB II
II. a Pengertian Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja biasanya dilakukan oleh remaja-remaja yang gagal dalam menjalani proses-proses perkembangan jiwanya, baik pada saat remaja maupun pada masa kanak-kanaknya. Masa kanak-kanak dan masa remaja berlangsung begitu singkat, dengan perkembangan fisik, psikis, dan emosi yang begitu cepat. Secara psikologis, kenakalan remaja merupakan wujud dari konflik-konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun remaja para pelakunya. Seringkali didapati bahwa ada trauma dalam masa lalunya, perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari lingkungannya, maupun trauma terhadap kondisi lingkungan, seperti kondisi ekonomi yang membuatnya merasa rendah diri, dan sebagainya.
Mengatasi kenakalan remaja, berarti menata kembali emosi remaja yang tercabik-cabik itu. Emosi dan perasaan mereka rusak karena merasa ditolak oleh keluarga, orang tua, teman-teman, maupun lingkungannya sejak kecil, dan gagalnya proses perkembangan jiwa remaja tersebut. Trauma-trauma dalam hidupnya harus diselesaikan, konflik-konflik psikologis yang menggantung harus diselesaikan, dan mereka harus diberi lingkungan yang berbeda dari lingkungan sebelumnya. Pertanyaannya : tugas siapa itu semua ? Orang tua-kah ? Sedangkan orang tua sudah terlalu pusing memikirkan masalah pekerjaan dan beban hidup lainnya. Saudaranya-kah ? Mereka juga punya masalah sendiri, bahkan mungkin mereka juga memiliki masalah yang sama. Pemerintah-kah ? Atau siapa ? Tidak gampang untuk menjawabnya. Tetapi, memberikan lingkungan yang baik sejak dini, disertai pemahaman akan perkembangan anak-anak kita dengan baik, akan banyak membantu mengurangi kenakalan remaja. Minimal tidak menambah jumlah kasus yang ada.”
II. b Faktor – faktor pendukung kenakalan remaja dan Cara mengatasinya
1. PENGARUH TEMAN
Di kalangan remaja, memiliki banyak kawan adalah merupakan satu bentuk prestasi tersendiri. Makin banyak kawan, makin tinggi nilai mereka di mata teman-temannya. Apalagi mereka dapat memiliki teman dari kalangan terbatas. Misalnya, anak orang yang paling kaya di kota itu, anak pejabat pemerintah setempat bahkan mungkin pusat atau pun anak orang terpandang lainnya. Di jaman sekarang, pengaruh kawan bermain ini bukan hanya membanggakan si remaja saja tetapi bahkan juga pada orangtuanya. Orangtua juga senang dan bangga kalau anaknya mempunyai teman bergaul dari kalangan tertentu tersebut. Padahal, kebanggaan ini adalah semu sifatnya. Malah kalau tidak dapat dikendalikan, pergaulan itu akan menimbulkan kekecewaan nantinya. Sebab kawan dari kalangan tertentu pasti juga mempunyai gaya hidup yang tertentu pula. Apabila si anak akan berusaha mengikuti tetapi tidak mempunyai modal ataupun orangtua tidak mampu memenuhinya maka anak akan menjadi frustrasi. Apabila timbul frustrasi, maka remaja kemudian akan melarikan rasa kekecewaannya itu pada narkotik, obat terlarang, dan lain sebagainya.
Cara Mengatasi :
• mengarahkan untuk mempunyai teman bergaul yang sesuai
• orangtua hendaknya juga memberikan kesibukan dan mempercayakan sebagian tanggung jawab rumah tangga kepada si remaja. Pemberian tanggung jawab ini hendaknya tidak dengan pemaksaan maupun mengada-ada. Sebab dengan memberikan tanggung jawab dalam rumah akan dapat mengurangi waktu anak ‘kluyuran’ tidak karuan dan sekaligus dapat melatih anak mengetahui tugas dan kewajiban serta tanggung jawab dalam rumah tangga.
• Dilatih untuk disiplin serta mampu memecahkan masalah sehari-hari. Mereka dididik untuk mandiri. Selain itu, berilah pengarahan kepada mereka tentang batasan teman yang baik.

2. TEKANAN ORANG TUA DALAM MEMILIH PENDIDIKAN
Memberikan pendidikan yang sesuai adalah merupakan salah satu tugas orangtua kepada anak, agar anak dapat memperoleh pendidikan yang sesuai, pilihkanlah sekolah yang bermutu. Terkadang hal ini yang menjadikan orang tua berkeras hati untuk memasukan anaknya kesekolah yang manurut orang tua adalah yang terbaik tapi belum tentu untuk anak itu sendiri. Tak jarang dengan adanya selisih paham tentang pendidikan anak menjadi lebih egois karena dia mempunyai tempat pendidikan menurutnya terbaik. Pemaksaan ini tidak jarang justru akan berakhir dengan kekecewaan. Sebab, meski memang ada sebagian anak yang berhasil mengikuti kehendak orangtuanya tersebut, tetapi tidak sedikit pula yang kurang berhasil dan kemudian menjadi kecewa, frustrasi dan akhirnya tidak ingin bersekolah sama sekali. Mereka malah pergi bersama dengan kawan-kawannya, bersenang-senang tanpa mengenal waktu bahkan mungkin kemudian menjadi salah satu pengguna obat-obat terlarang.


Cara Mengatasinya :
• Ketika anak telah berusia 17 tahun atau 18 tahun yang merupakan akhir masa remaja, anak mulai akan memilih perguruan tinggi. Orangtua hendaknya membantu memberikan pengarahan agar masa depan si anak berbahagia. Arahkanlah agar anak memilih jurusan sesuai dengan kesenangan dan bakat anak, bukan semata-mata karena kesenangan orang tua.
• Beriakan Kepercayaan anak untuk memilih pendidikannya dan orang tua mengawasi anak dan jangan terlalu membatasi selama itu masih dalam batas kewajaran.